Saturday, December 23, 2006

Kost-Kostan Kota Kembang

Namaku Yuke, mahasiswa fakultas ekonomi PTN terkenal di
bandung. Aku diwarisi oleh orang tuaku kost-kostan yang
berjumlah 12 kamar untuk membiayai kuliah dan biaya hidup
untuk sehari-hari, semacam modal untuk belajar hidup mandiri.

Kostan ku cukup lengkap fasilitasnya, mempunyai ruang tamu
sendiri, dapur sendiri dan kamar mandi sendiri, hingga tak
heran klo harganya pun rada diatas rata-rata 1,5 jt perbulan,
yang mengisi kamar kostan ku kebanyakan anak-anak pejabat dan
pengusaha dan dikhususkan untuk wanita, karena yang ngisi cewe
semua, kostan ku terkenal dikalangan mahasiswa-mahasiswa cowo
yang kuliah dibandung selain letaknya strategis yang adanya di
jalan Dago dan cewe-cewenya cantik-cantik.

Di suatu sore datang seorang wanita yang bertubuh tinggi,
kulit coklat khas orang Indonesia, buah dada terlihat tidak
terlalu besar dan tidak terlalu kecil, berparas manis mirip
artis Happy Salma. Wanita tersebut memperkenalkan diri dengan
nama DIANA, dia hendak menyewa salah satu kamarku yang
kebetulan memang ada yang kosong.

Kuajak Diana melihat salah satu kamar yang memang kebetulan
baru kosong, Diana melihat keadaan kamar dengan seksama
dimulai dari ruang tamu yang memang sudah disediakan sebuah
sofa, dilanjutkan kedapur dan terakhir kita berhenti dibagian
kamar tidur yang cukup luas dilengkapi sebuah kamar mandi.

Ekspresi Diana cukup puas dengan keadaan yang bersih dan
nyaman. Aku memulai negoisasi harga kamar.
"Bagaimana sesuai dengan harapan ?" tanyaku.
"Wow gede banget ya ini kamar, berapa sebulan mas?" tanya
Diana.
Aku langsung menjawab pertanyaan yang aku tunggu dari tadi,
"1,5jt per bulan." jawabku.
Diana kaget mendengar harga yang aku tawarkan.
"Hah..., mahal banget, emang ga bisa kurang? Aku dach cocok
nich ama kamarnya gimana bisa kurang ya?" diana sedikit
memohon, karena kelihatanya dia sangat ingin tingggal disana.

aku sangat tegas dalam memberikan harga, karena klo ga kaya
gitu aku ga bisa makan.
"Aduh maaf ga bisa kurang!"
"Aku mau ngomong ama yg punya, mungkin aja bisa nawar?"
Aku senyum mendengar perkataaan Diana. Dia ga tau ni rumah gue
yang punya, disangkanya aku hanya pembantu yang ngurus kostan
ini.
"Aku yang punya." jawabku dengan dingin
"Maaf kirain anak yang punya, abis imut sich."
Diana sedikit malu...
Aku menawarkan penawaran yang ga pernah terlintas mungkin sama
pemilik kost-kostan dimanapun.
"Gimana klo gini aja di, aku kasih kamu gratis untuk tinggal
disini selama satu bulan asal... kamu mau tidur sama aku
(ML)!"
FUCK...
Aku spontan mengeluarkan penawaran tersebut, karena sejak
pertama Diana dateng aku sudah tergoda dengan badannya yang
langsing, gerak geriknya yang sensual gaya bicaranya yang
manja, yang paling utama sich aku lagi pengen ML, hehe...

Diana terlihat kaget mendengar ajakanku. Dia menatapku penuh
dengan tanda tanya serius atau tidak ajakanku tersebut, tapi
akhirnya dia menjawab
"Okeh, why not...." diana menjawab dengan ringannya.
Giliran aku yang kaget, mendengar jawaban dari Diana, dadaku
sesak karena khayalanku yang sejak tadi penasaran akan bentuk
tubuh Diana yang langsing tanpa busana sama sekali, bentuk
payu dara yang menggelayut, kehalusan kulitnya yang berwarna
coklat eksotis, kaki yang panjang dan jejang sebentar lagi
terwujud. Jantungku berdegup keras, dan adik kecilku
senat-senut minta dibelai Diana...

Setelah Diana menjawab dengan entengnya, aku menghampirinya,
tanpa basa-basi langsung aku cium bibirnya yang tipis terbalut
lipglos menambah kesexsian dalam berbicara. Diana menyambut
ciumanku tanpa ada kekakuan layaknya pasangan, kami berciuman
saling merangsang, sesekali aku mendengar desahan halus Diana
saat aku meremas payudaranya yang kencang.
"Eehhh.....", erang Diana kalo aku meremas lembut susunya.

Aku lucuti satu persatu baju yang menempel di tubuh Diana,
demikian sebaliknya sampai kita berdua hanya memakai celana
dalam saja. Sesuai dugaanku, payudara diana mengelayut indah
ditubuhnya, tidak besar dan tidak kecil bentuknya sehingga
apabila dilihat secara telanjang pas dan membuat adik kecilku
(JAKAR) cenat cenut pengen dilepas.

Aku mulai menjilati payudara Diana sesekali aku sedot dengan
perlahan, hasilnya eranga Diana yang membuat semangat untuk
terus memainkan lidah ini diatas payudaranya yang kencang.
Setelah aku bosan menjilati susu Diana, aku mulai menciumi
perut Diana terus dan terus hingga berhenti di selangkangan
yang masih tertutup celana dalam seksi.
Hheeemm... baunya khas, aku pelorotkan celana Diana yang sudah
agak lembab entah kenapa aku terdiam melihat memeknya Diana
yang tidak tertutupi bulu satupun, dia memotong habis bulu
memeknya hingga membuat indah bentuknya.

Diana tersenyum keenakan melihat aku yang kebingungan melihat
memeknya yang botak.
"Jilatin dong...", pinta Diana dengan mesra, aku menuruti
permintaaanya. Aku jilati dari bawah keatas selangkangan yang
berwarna merah jambu itu terus dan terus, disela sela itu aku
melihat ekspresi Diana yang sedang aku jilati memeknya, dia
merem melek sambil menggigit bibir bawahnya dan kedua
tangannya meremas sprei kasur seperti orang yang sedang
menahan sesuatu.

Erangannya semakin memburu seiring jilatan ku yang makin
cepat...
"Eeeh... eeehh... eehhhh... eeehhh...", Diana mengerang
keenakan, disatu titik dia melepaskan nafasnya dalam dalam,
tak lama kemudian keluar cairan putih dari lubang vaginanya
yang berbau khas membuat aku semakin nafsu. Diana menarikku
keatas kasur dan mulai menjilati kepala kontolku yang rasanya
seperti kesemutan,iiiih... enak.....

Sesekali dia menyedot semua batang kontolku kedalam mulunya,
wow....Diana melakukannya berulang dan berulang membuatku
merasakan enaknya engga ketulungan. Permainan oral sex Diana
seperti pemain bokep yang sering aku tonton sangat
profesional.

Setelah Diana puas memainkan kontolku yang ukuranya standart
orang Indonesia, aku bangun dan mulai mempersiapkan tinggal
landas dari kontolku yang dari tadi ingin merasakan kehangatan
memek Diana yang tidak tertutupi satu bulupun. Aku mengelus
elus kakinya yang panjang sambil mengegesekan kontolku dimulut
vagina diana. Tak lama kemudian tangan halus Diana menggiring
kontolku keliang vaginanya.

Kepala kontolku terasa hangat menyentuh bibir memek Diana,
mulanya terasa keset dan susah dimasukan, akibat keuletan kita
berdua sedikit sedikit aku gerakan pinggangku sambil diarahkan
oleh Diana sehingga kepala kontolku sudah masuk seluruhnya.
"Eeeehh...", Diana mengerang enak merasakan kepala kontolku
mulai keluar masuk di liang memeknya, aku mengerakan
pinggangku kebelakang dan kedepan berulang ulang disatu titik
ketidak sabaranku muncul ingin memasukan semua batang kontolku
keliang memek Diana yang masih sempit dan keset.

Aku berhitung dalam hati.. 1.. 2... 3...
Kumasukan semua batang kontolku tanpa sepengetahuan Diana.
Diana mengerang keras keenakan...
"eeeehhh...., shhhh.... aahhhh....", terasa cairan menyelimuti
kepala kontolku hingga kebatangnya, hangat dan sedikit loncer
tapi tetep masih sempit tak lama kemudian aku mulai merasakan
gesekan memek dan kontolku mulai membuat ku merinding dan tak
lama kemudian aku mencapai klimak...
"Ahhhhuuuuh...", permainan yang cantik kami mencapai klimak
tidak berjauhan.
"Uuhuh.." kita saling menatap dan saling berpelukan hingga
tertidur pulas.

Itulah pengalamanku dalam rumah kostku tercinta. Kulakukan
kebeberapa penguni kosan yang tidak bisa bayar atau nunggak.

Hheheeh.... mungkin pengalamanku ini bisa dilakukan oleh
bapak-bapak atau temen temen yang juga berbisnis menyewakan
rumah... Yakin manjur...!!!

TAMAT

No comments: