Saturday, December 23, 2006

Kenikmatan Janda Muda

Nama saya Firman, saya berusia 23 tahun dan saat ini saya
kuliah dan bekerja. Cerita ini bermula pada saat saya
jalan-jalan dengan teman-teman saya di suatu kawasan di
Jakarta yang memang sudah cukup terkenal di kalangan anak
muda.

Saat saya sedang melintas di jalan Sudirman saya melihat
seorang wanita dan saya menghentikan kendaraan saya lalu kami
pun berkenalan.

Wanita tersebut bernama Nia dan dia masih berumur 19 tahun
dengan tinggi kurang lebih sekitar 175 dan dengan ukuran bra
sekitar 36 C akhirnya saya menawarkan dia untuk mengantar
pulang dan dia pun setuju, maka akhirnya kami jalan pulang
tanpa ada apa-apa.

Kesokan harinya pada pukul 10.00 Nia menghubungi saya via HP
saya
"Hallo, Firman ya?"
"Siapa nih?", tanya saya
"Nia, masa lupa yang semalam kenalan.."
"Oh, iya.. lagi dimana nih."
"Lagi di Blok M, kamu ada acara nggak hari ini?"
"Ehmm, nggak ada tuh kenapa?", jawab saya
"Bisa jemput?"
"Ya udah dimana?"
"Di McDonald Blok M aja ya jam 11.00"
"Ok"

Singkat cerita langsung saya meluncur ke arah Blok M

Sesampainya disana kami ngobrol sejenak lalu kami memutuskan
untuk pergi.
"Mau kemana nih?" tanya saya
"Terserah kamu aja.."
"Main kerumahku sebentar yuk mau nggak?"
"Ok", jawabnya dengan santai.
"Ga takut?", tanya saya
"Takut apa?"
"Kalo diperkosa gimana?"
Tapi dia dengan santainya menjawab, "Ga usah diperkosa juga
mau kok.. he.. he.." sambil melirik kearahku dan mencubit
manja pinggangku.
Kemudian saya bertanya, "Bener nih?"
Dia menjawab, "Siapa takut?"

Lalu segera kita meluncur ke arah rumahku di bilangan Tebet
yang memang sehari-harinya selalu kosong. Begitu sampai saya
lalu mempersilahkan Nia untuk masuk lalu kami duduk
bersebelahan dan saya menggoda dia.
"Bener nih nggak takut diperkosa?"

Dia malah menjawab, "Mau perkosa aku sekarang?" ujarnya sambil
membusungkan dadanya yang montok itu.

Aku tidak tahu siapa yang memulai tiba-tiba bibir kami sudah
saling bertemu dan saling melumat, dan memainkan lidah nya di
mulutku. Tangan kirinya melepas bajuku dan aku tak mau
ketinggalan, saya ikut membuka kaos ketatnya itu dan melepas
BH nya.

Ciumanku menjalar menyusuri leher dan belakang kupingnya.
"Ahh.. esst.. terus yang..", Nia udah mulai meracau tidak
jelas saat lidah saya turun ke dadanya diantara kedua
bukitnya.
Lidah saya terus menjalar di buah dadanya namun tidak sampai
pada pentilnya.
Nia mendesah-desah, "Man isep Man ayo Man gue pingin elo isep
Man.."

Namun aku tidak memperdulikannya dan masih bermain di sekitar
pentilnya dan turun ke perut sambil perlaha-lahan tanganku
membuka celananya dan masih tersisa celana dalamnya.
Akhirnya kepalaku ditarik Nia dan ditempelkannya teteknya ke
mulutku.
"Ayo Man isep Man jangan siksa gue Man.."
Akhirnya mulutku menghisap tetek sebelah kirinya sedangkan
tangan kanan ku meremas-remas tetek sebelah kanannya.
"Ohh.. aah.. esst.. enak Man terus sedot yang keras Man gigit
Man ohh..", racaunya.
Sambil kusedot teteknya bergantian kiri dan kanan tanganku
bergerilya di bagian pangkal pahanya sambil menggosok- gosok
klitorsnya dari bagian luar celana dalamnya.

Nia pun tidak sabar, akhirnya dia membuka celanaku termasuk
celana dalamku sehingga mencuatlah 'adekku' yang sudah berdiri
tegak itu dan Nia terpana.
"Gila gede banget Man punya elo.."
Dan tanpa dikomando langsung Nia memasukan kontolku ke dalam
mulutnya yang mungil, terasa penuh sekali mulut itu, Nia
menjilat-jilat ujung kemaluanku terus turun ke bawah sampai
selurh batangnya terjilat olehnya.
"Ah.. enak Ni terus Ni" aku pun menahan nikmat yang luar
biasa.
Akhirnya aku berinisiatif dan memutar tubuhku sehingga posisi
kami menjadi 69. Sesaat aku menjilati bagian bibir vaginanya
Nia mendesah.
"Ah.. enak Man esst.. terus Man.."
Akhirnya Nia menggelinjang hebat ketika lidahku menyentuh
bagian klitorisnya.
"Ahh.. Man aku sampai Man.." sambil mulutnya terus mengelum
penisku sedotan Niapun semakin cepat dan kuat pada penisku
maka aku merasakkan denyut-denyut pada penisku.
"Ni, gue juga mau sampai Ni ahh.."
"Barengan ya.."
Mendengar itu Nia makin bernafsu menyedot-nyedot dan menjilati
penisku dan akhirnya..
"Acchh.. ach..", crot.. crot.. crott.., 8 kali penisku
menyemprotkan sperma dalam mulut Nia dan dia menelan semuanya
sehingga kamipun keluar secara bersamaan.
Akhirnya Niapun menggelimpang disampingku setelah menjilati
seluruh penisku hingga bersih.

"Makasih ya Man aku dah lama nggak orgasme sejak suami gue
kabur..", kata Nia
"Emang suami kamu kemana?"
"Ga tau tiba-tiba dia ngilang setelah gue ngelahirin anak gue"
"Lho kamu dah punya anak?"
"Udah umur setahun, Man"

Kemudian Nia memeluk saya dengan eratnya. Lalu dia
mendongakkan kepalanya ke arah saya, lalu saya cium bibirnya
lembut dia pun membalasnya tapi lama-kelamaan ciuman itu
berubah menjadi ciuman penuh nafsu. Kemudian Nia memgang
kemaluan saya yang masih terbuka dan meremas-remasnya sehingga
secara otomatis 'adikku' langsung berdiri dan mengeras.
Kemudian Nia menaiki tubuh saya lalu menjilati habis seluruh
tubuh saya mulai dari mulut hingga ujung kaki.
"Ach.." desahku sejalan dengan jilatan di tubuhku.
Kemudian Nia mengulum penisku terlihat jelas dari atas
bagaimana penisku keluar masuk mulutnya yang mungil itu.
"Ah. sst.. enak Sayang terus sedot Sayang achh.." desahanku
semakin mengeras.

Lalu kuputar tubuhku sehingga posisi 69 dengan Nia diatas
tubuhku lalu aku menjilati vagina Nia dan kuisep klitoris Nia.
"Ahh.. enak Man terus Sayang, aku Sayang kamu achh.." desah
Nia meninggi.
Kemudian Nia memutar tubuhnya kembali dan dia memegang
'adikku' yang sudah siap tempur itu, dipaskannya ke liang
vagina setelah pas perlahan-lahan diturunkannya pantat Nia.
Sehingga perlahan-lahan masuklah penis saya ke liang senggama
Nia
"Auw.. sst.. ohh.. geede banget sih punya kamu yang" lirih
Nia.
"Punya kamu juga sempit banget Yang, enak.. ah.." kataku.
Perlahan-lahan aku tekan terus penisku ke dalam vaginanya yang
sempit itu. Akhirnya setelah amblas semuanya Nia mulai
mengerakan pinggulnya naik turun sehingga membuat penis saya
seperti disedot-sedot.
Nia berada diatasku sekitar 15 menit sebelum akhirnya dia
mengerang.
"Ahh.. Sayang aku keluar Yang, ahh.." racaunya.

Setelah itu tubuh dia melemas dan memeluk aku namun karena aku
sendiri juga mengejar puncak ku maka langsung kubalik tubuhnya
tanpa melepas penisku yang ada di dalam vaginanya. Setelah aku
berada diatasnya maka langsung kugenjot Nia dari atas terus
menerus hampir kurang lebih 20 menit hingga akhirnya Nia
mengalami orgasme yang ketiga kali dalam waktu yang singkat
ini.
"Ahh.. Sayang aku keluar lagi Sayang ahh.." Desah Nia.
"Kamu lama banget sih Sayang" desah Nia sambil terus
menggoyangkan pinggulnya memutar.
"Ahh terus Sayang sstt enak Sayang terus.." racaunya.
"Iya aku juga enak Sayang terus Sayang ahh.. enak Sayang
mentok banget ah.." racauku tak kalah hebatnya.

Akhirnya setelah aku menggenjot Nia selama kurang lebih 40
menit aku merasakan seperti ada yang mendesak ingin keluar
dari bagian penisku.
"Sayang, aku mau keluar Sayang"
"Mau di dalam atau diluar Sayang?" kataku.
"Bentar Sayang aku juga mau keluar lagi nih ahh.." desah Nia.
"Di dalem aja Sayang biar aku tambah puas" desah Nia lagi.
"Ahh.. sst.. Sayang aku keluar Sayang ahh.." racauku
"Barengan Sayang aku juga sampai ah.. ahh.. oh.." desah Nia.
"Ahh.. Sayang aku keluar Sayang ahh.. sst.. ohh.." desahku.
"Aahh" menyemprotlah spermaku sebanyak 9 kali.
"Emmhh.." saat itu juga si Nia mengalami orgasme.
"Makasih ya Sayang" kata Nia sambil mencium bibirku mesra.

Setelah itu kami langsung membersihkan diri di kamar mandi dan
didalam kamar mandi pun kami sempat 'main' lagi ketika kami
saling membersihkan punya pasangan kami masing-masing
tiba-tiba Nia jongkok dan mengulum punyaku kembali dan au
dalam posisi berdidi mencoba menahan nikmatnya. Namun aku
tidak tahan menahan gejolak yang ada maka aku duduk di ws dan
Nia duduk di atasku dengan posisi menghadapku dan dia
memasukkan kembali penisnya kedalam vaginanya.
"Bless.. ahh.. sst.. enak Sayang ahh.." racaunya mulai
menikmati permainan.

Namun setelah 15 menit aku merasa bosan dengan posisi seperti
itu maka aku suruh memutar tubuhnya membelakangi aku dan aku
angkat perlahan tanpa melepas penisku dan aku suruh Nia
menungging dengan berpegangan pada tepian bak mandi dan ketika
dia menungging langsung aku genjot maju mundur sambil
meremas-remas buah dadanya yang mengayun-ayun.
"Ah.. Man aku mau keluar Man.." desahnya.
"Man aah..", terasa cairan orgasme Nia kembali membasahi
penisku.
Karena kondisi Nia yan lemas maka aku memutuskan untuk
melepaskan penisku dan Nia melanjutkannya dengan mengulum
penisku hingga akhirnya..
"Ni aku mau keluar Sayang.. ah..", Sambil kutekan dalam-dalam
kepalanya ke arah penisku sehingga terlihat penisku amblas
semua ke mulutnya yang mungil itu.

Dan ketika Nia menyedot penisku maka.. "Ah.. Ni.." akhirnya
aku semprotkan seluruh spermaku ke mulut Nia dan aku lihat Nia
menelan semua spermaku tanpa ada yang tumpah dari mulutnya
bahkan dia membersihkan penisku dengan menjilati sisa-sisa
seluruh sperma yang ada.

Setelah itu kami saling membersihkan tubuh kami masing-masing
dan kami kembali ke kamar dengan tubuh yang sama-sama
telanjang bulat dan kami tiduran sambil berpelukan tanpa
sehelai benang pun yang menutupi tubuh kami dan kami saling
mencium dan meraba serta ngobrol-ngobrol sejenak.

Tanpa terasa kami sudah berada di rumahku hampir selama 4 jam.
Maka akhirnya kami mengenakan baju kami masing-masing dan
setelah itu aku mengantarkan Nia pulang ke kostannya di daerah
Blok M dan berjanji untuk saling menghubungi. Hingga saat ini
diturunkan kami masih sering melakukan hubungan intim.


TAMAT

1 comment:

Unknown said...

hebat u nia
kapan buat aq
08563872577